Subscribe:

Pages

Rabu, 20 November 2013

Sombong VS Tawadlu'

Awal kali manusia lahir di dunia ini adalah tak punya dan tak membawa sesuatu apapun. Seiring bertumbuhnya usia, seakan merasa memiliki keistimewaan pada diri, entah keistimewaan itu berupa ilmu, harta, nasab, dan lain sebagainya. Karena itu, bertanyalah pada diri kita, apakah hati kita terselib rasa merasa memiliki keistimewaan? Adakah setitik kesombongan pada diri kita? yuk..... kita menelisik lebih lanjut kisah berikut ini, semoga kita
bisa mengambil i'tibar. Amin....

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

Lelaki  itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Dari kisah diatas, yuk mari bermujahadah menghilangkan kesombongan pada diri dan merubahnya dengan akhlak ketawadlua’an, Merunduk bagai ilmu padi. Semoga Allah menjaga kita semua dari buruknya sifat sombong. Amin....

2 komentar:

  1. Semoga Allah menolong mujahadah kita dalam upaya menjauhkan diri dari sifat2 buruk; ujub, takabur, dll.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

komentar terbaru