mundut gambar |
Imam, Ali r.a pernah berkata :
1. Jadilah manusia yang paling BAIK disisi Allah
2. Jadilah manusia yang paling BURUK dalam pandangan dirimu
3. Jadilah manusia BIASA dalam pandangan Orang lain
Syeh Abdul Qadir Jaelani berkata : “ Bila engkau bertemu dengan
seseorang , hendaknya engkau memandang dia itu lebih utama daripada
dirimu dan katakan dalam hatimu :
“Boleh jadi dia lebih baik disisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya.
Jika orang yang lebih kecil dan lebih muda umurnya daripada dirimu ,
maka katakanlah dalam hatimu : “ Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak
berbuat dosa kepada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak
berbuat dosa , maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh
lebih baik daripada aku.”
Bila dia orang yang lebih tua ,
hendaknya engkau mengatakan dalam hati :”Orang ini telah lebih dahulu
beribadah kepada Allah daripada diriku”.
Jika dia orang ‘Alim ,
maka katakan dalam hatimu :” Orang ini telah diberi oleh Allah sesuatu
yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku
dapatkan, telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah
mengamalkan ilmunya”.
Bila dia Orang Bodoh, maka katakan dalam hatimu : Orang ini
durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada
–NYA , padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan
Allah akhiri atau dengan apa umur orang bodoh itu akan Allah akhiri
(apakah dengan husnul khaitimah atau Su’ul khatimah).
Bila dia
orang kafir , maka katakan dalam hatimu : “Aku tidak tahu bisa jadi dia
akan masuk islam, lalu menyudahi seluruh amalannya dengan amal shalih,
dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir, lalu menyudahi seluruh
amalanku dengan amal yang buruk”. ( Nauzubillahi min zalik)
Dalam pandangan islam semua manusia itu sama, tidak dibeda-bedakan
karena status sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang
pendidikannya. Manusia yang paling mulia derajatnya disisi Allah adalah
yang paling tinggi kadar ketakwaannya diantara mereka.
Rendahkanlah diri di hadapan-Nya, rendahkanlah hati di hadapan sesama
***
Barakallahu lana